Arduino Part 22. Sensor Hujan & Alarm Banjir
Sensor ini merupakan sensor pendeteksi air
sehingga dapat diaplikasikan untuk mengukur curah hujan, alarm banjir atau bisa
juga untuk otomatis pompa air. Kita ketahui bahwa air dapat mengantarkan
listrik dan memiliki nilai hambatan tertentu. Banyak tidaknya air yang terkena
sensor maka akan mempengaruhi besar kecilnya nilai hambatan sensor. Nilai
hambatan diubah menjadi perubahan tegangan sehingga lebih mudah proses didalam
arduino.
Bentuk sensor pendeteksi air seperti gambar berikut ini:
Hasil yang didapat adalah :
- Saat tidak terkena air nilai hambatannya sangat tinggi sekali karena jalur PCBnya tidak ada yang terhubung oleh air.
- Saat dicelupkan ke air posisi jalur paling bawah sensor didapat nilainya sekitar 5 Kohm,
- Saat dicelupkan diposisi ditengah sensor maka nilainya sekitar 1 Kohm
- Saat dicelupkan hingga jalur paling atas sensor maka didapatkan nilai sekitar 500 ohm.
Jadi nilai hambatan sensor akan semakin kecil jika semakin banyak jalur PCB sensor yang terkena air. Agar nilai hambatan tadi bisa dimasukkan datanya ke Arduino kita membutuhkan modul sensor tambahan yang dapat menguatkan sinyal dan mengubah nilai hambatan sensor menjadi nilai tegangan analog dan nilai digital (high dan low). Modulnya seperti pada gambar :
A. PENGUJIAN DATA
ANALOG PADA SENSOR PENDETEKSI AIR
Untuk pengujian
sensor pendeteksi air ini kita menggunakan Arduino uno. Untuk pengujian pertama
kita menggunakan data analog (A0) dari modul sensor yang dihubungkan ke input
analog (A0) Arduino uno. Gambar rangkaiannya bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
Setelah itu silahkan disimpan, lalu lakukan verify guna memastikan program yang diketik tidak ada kesalahan. Jika sudah sukses maka silahkan upload ke arduinonya, lalu untuk ujicobanya silahkan sensornya di celup sedikit demi sedikit lalu amati perubahan nilai analog yang tampil diserial monitor. Datanya adalah sebagai berikut.
Dari data tersebut
terlihat bahwa saat sensor belum terkena air maka nilainya 1023, saat sensor
sudah mulai terkena air maka akan tampil nilai sekitar 800, Saat sensor
dicelupkan setengah maka nilainya sekitar 300, dan jika dicelupkan maksimum
maka akan tampil nilai analognya 200.
Perubahan nilai ini
maka bisa kita manfaatkan sebagai sensor hujan. Karena saat hujan rintik-rintik
maka nilai analognya akan berbeda dibanding saat hujan lebat.
B. SENSOR HUJAN
Untuk membuat sensor hujan kita menggunakan data analog dari sensor pendeteksi air ini. Rangkaiannya sama seperti rangkaian pengujian data analag. Untuk ujicobanya silahkan siapkan wadah penampung air lalu jatuhkan air dipermukaan sensor dengan kondisi menyerupai hujan biasa atau hujan deras. Sketch programnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
Hasil dari pengujiannya bisa dilihat dari serial monitor hasilnya sbb:
C. PENGUJIAN DATA
DIGITAL PADA SENSOR PENDETEKSI AIR
Pengujian kedua adalah menggunakan data digital ouput modul sensor (D0). Kalau data digital maka modul sensor hanya akan memberikan 2 nilai output saja yaitu HIGH (1) dan LOW (0). Data digital ini kita masukkan ke pin digital Arduino Uno dan setting pinnya sebagai Input. Gambar rangkaiannnya adalah seperti gambar dibawah ini:
Untuk sketch programnya bisa dibuat sebagai berikut:
Jadi pda program di atas menggunakan pin 8 sebagai input digital. Jadi pada saat kondisi sensor kering maka akan muncul angka 1 dan saat sensor terkena air maka logika yang muncul adalah 0. Hasilnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
D. ALARM BANJIR
Untuk membuat alarm
banjir kita cukup menambahkan buzzer yang akan berbunyi saat sensor terkena
air. Kita letakkan sensor dibatas maksimum air yang menandakan batas tersebut
termasuk kondisi banjir. Gambar rangkaiannnya sebagai berikut:
Silahkan buat sketch
program seperti dibawah ini.
// Contoh penggunaan sensor air
// untuk Alarm banjir
// www.elektronikahendry.com
// ------------------------------
int BUZZER = 3;
{
pinMode(SENSOR, INPUT);
pinMode(BUZZER, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
// Baca sensor
int dataSensor = digitalRead(SENSOR);
{
Serial.println("BANJIR");
digitalWrite(BUZZER, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(BUZZER, LOW);
delay(100);
digitalWrite(BUZZER, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(BUZZER, LOW);
delay(100);
}
else
Serial.println("AMAN");
delay(100);
}
Hasilnya bisa ditonton pada video berikut ini:
Posting Komentar untuk "Arduino Part 22. Sensor Hujan & Alarm Banjir"