Arduino Part 27. Tutorial Cara Membuat Robot Line Follower Menggunakan Coding Sederhana
Robot line follower adalah robot yang berjalan secara otomatis mengikuti garis yang sudah dibuat. Garis yang dibuat bisa berwarna hitam atau putih. Jika garisnya berwarna hitam maka warna background berwarna terang seperti putih, begitu sebaliknya jika garisnya berwarna putih maka warna backgroundnya dibuat warna hitam.
Untuk mendeteksi garis dengan benar tentunya robot ini harus dilengkapi dengan sensor yang bisa mendeteksi garis yang berwarna hitam dan putih. Sensor garis tersebut bisa menggunakan infrared.Penulis akan membuat line follower dengan jalur garis yang tidak rumit sehingga bisa menggunakan program/coding yang sederhana saja karena ini merupakan dasar-dasar line follower. Dengan coding yang sederhana diharapkan robot line follower ini bisa dibuat oleh siapa saja yang hobi elektronika atau pemograman baik yang masih pemula atau yang sudah mahir.
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah :
1. Chasis
Robot Line Follower
Untuk membuat chasis
robot line follower bisa menggunakan bahan acrilic atau dari bahan lainnya yang
penting bisa kuat dan ringan. Jika anda memiliki perlengkapan alat pemotong dan
memiliki banyak waktu maka Chasis ini bisa anda buat sendiri, tetapi jika
peralatan anda tidak lengkap atau anda tidak punya banyak waktu untuk
membuatnya maka anda bisa membeli chasis robot line follower yang sudah jadi di
belanja online. Bentuknya seperti ini:
Chasis yang beli jadi
umumnya kualitasnya baik karena pemotongan acrilicnya menggunakan laser
sehingga hasilnya presisi. Acrilic ini dilapisi kertas pelindung agar saat
proses pengerjaannya tidak tergores. Karena chasisnya sudah jadi maka sebaiknya
kertas pelapis chasis dibuka saja.
Chasis ini juga dilengkapi dengan baut dan penjepit motor DC. Bentuknya seperti gambar:
2. Motor
DC + Roda
Sebagai tenaga
penggerak robot ini adalah motor DC yang kecil. Motor DC ini bisa dicatu dengan
tegangan DC 5 Volt. Motor ini telah dilengkapi dengan gear box sehingga
torsinya cukup baik dan kecepatan putaran motor bisa rendah. Untuk rodanya ada
3 buah yaitu yang besar 2 buah dan yang kecil 1 buah. Bentuk motor DC dan
rodanya seperti ini:
3. Arduino
Uno
Untuk mengontrol robot
line follower membutuhkan mikrokontroller. Mikrokontroller yang digunakan
adalah Arduino uno. Jenis ini bisa diganti dengan mikrokontroller lainnya sesuai
keinginan.
4. Tempat
Bateray + Bateray
Tempat bateray yang digunakan adalah untuk 2 buah bateray 18650 yang dihubung seri. Tegangan 1 buah bateray 18650 sekitar 3,7 Volt sehingga kalau 2 buah bateray ini dihubung seri maka tegangannya sekitar 7,4 Volt. Tegangan ini dimasukkan ke input tegangan eksternal Arduino Uno. Pada Arduino uno tegangan ini akan diregulasi dan diturunkan menjadi tegangan 5 volt dan 3,3 Volt.
5. Saklar
ON/OFF
Untuk menyambungkan dan memutus tegangan dari batre ke rangkaian maka dibutuhkan saklar ON/OFF, sehingga bisa menghemat bateray saat tidak digunakan dengan mematikan saklar.
6. Sensor
garis Infrared
Agar robot line
follower bisa mendeteksi garis maka dibutuhkan sensor garis dengan menggunakan
sinar infrared. Agar line follower bisa berbelok tajam misalnya berbelok 90o maka dibutuhkan banyak sensor. Dalam
robot ini kita membutuhkan 6 buah sensor garis. Jumlah sensor ini bisa ditambah
atau dikurangi sesuai kebutuhan jalur sircuit garisnya. Pada sensor garis ini kita hanya memanfaatkan output digitalnya saja, jadi output analognya tidak kita gunakan.
Untuk pembahasan
tentang prinsip kerja sensor garis ini dan bentuknya bisa buka materi
sebelumnya di .Arduino-part-24-sensor-infrared
7. Driver
Motor DC
Guna mengatur arah
putaran motor DC dan kecepatan motor DC maka dibutuhkan suatu rangkaian
pengendali motor DC. Untuk pengendali motor DC ini adalah hasil rakitan
sendiri. Untuk mengatur kecepatan motor DC menggunakan sistem PWM (Pulse Width
Modulation).
Pembahasan tentang PWM
bisa klik pulse-width-modulation
Pembahasan tentang cara
membuat driver motor DC, daftar komponen, gambar rangkaian, gambar PCB maka bisa klik cara-membuat-driver-motor-dc
Gambar dibawah ini
adalah pengendali motor DC dan Arduino Uno.
8. Kabel
jumper atau kabel penghubung
Kabel untuk sensor bisa
gunakan kabel kacil dan kabel data digital sensor menggunakan kabel male. Jenis
kabel ini bisa dibeli secara online.
9. Baut
Spacer atau spiser
Untuk memasang sensor
garis dibutuhkan baut spiser dengan ukuran panjang 2 cm, hal ini agar sensor
garis bisa lebih dekat dengan garis jalur yang dibuat. Jika tidak ada ukuran 2
cm maka bisa saja gunakan 2 buah specer yang ukuran 1 cm yang disambung
sehingga menjadi lebih panjang.
Langkah-langkah pembuatan
- Siapkan chasis robot line follower
- Pasang Motor DC menggunakan baut
- Pasang tempat baterai bisa menggunakan lem double tip
- Pasang Ardunino Uno bisa menggunakan lem double tip
- Pasang saklar ON-OFF
- Pasang jack dan kabel catu daya lalu disolder
- Pasang bateray ketempatnya lalu tes saklarnya hidupkan dan matikan.
- Pasang semua sensor garis menggunakan baut piser
- Pasangkan driver motor DC
- Solderlah kabel +5 volt dan GND yang menuju sensor garis
- Solderlah kabel male dari sensor menuju arduino. Untuk pemasangan kabel bisa dilihat pada skema dibawah ini :
Rapikan perkabelan dengan memberi lem bakar. Jika semua perkabelan sudah selesai maka hidupkan saklar lalu siapkan gambar circuit yang menggunakan jalur warna hitam dengan lebar sekitar 3 cm dan warna background-nya putih. Dekatkan sensor garis ke warna jalur hitam, sensor yang sudah benar adalah saat sensor mengenai jalur hitam maka salah satu lampu LED-nya akan padam dan jika diletakkan di background warna putih maka lampu sensor akan hidup kembali. Jika ada sensor yang belum bekerja baik maka putarlah trimpot pada sensor tersebut sehingga mendapatkan sensitifitas yang baik.
Sekarang saatnya ujicoba.
Untuk proses pembuatan, perakitan, pengujian sensor, dan pengujian hasil line follower secara detail maka bisa ditonton pada video di bawah ini :
Pemograman arduino bahasa C++ yang digunakan masih cukup sederhana karena belum menggunakan program algoritma PID (Proposional Integral Differential). Algoritma PID cukup lumayan rumit tetapi memang sudah teruji dengan algoritma PID sangat handal untuk membuat line follower yang cepat dan tepat yang biasanya digunakan untuk perlombaan. Karena pembahasan ini adalah dasar-dasar robot line follower sehingga penulis mencoba membuat program coding yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Sketch programnya sebagai berikut:
Data digital pada deteksi sensor program diatas bisa saja sama atau bisa saja berbeda, hal ini disesuaikan dengan bentuk garis sircuit yang anda gunakan. Jadi saat membuat program maka lakukanlah pengambilan data terlebih dahulu guna mendapatkan data akurat. Jika jalan robot line follower masih belum sesuai maka anda harus berulang kali eksperimen dengan mengganti data digital sensor dan mengatur kecepatan motor (nilai PWM) dengan tepat antara roda kiri dan kanan, sehingga saat berbelok bisa dilakukan dengan sempurna.
Demikianlah pembahasan tentang robot line follower, jika ada pertanyaan bisa kontak penulis atau tuliskan pada kolom komentar.
Terimakasih banyak atas ilmunya pak guru. Semoga jaya selalu!
BalasHapus